Langkah Kehilangan

Sudut hatiku tak lagi ada kamu. 
Bola mataku tak lagi secerah dulu.
Langkah-langkah ku kini tak lagi setegap dulu.
Paru-paruku tak lagi utuh.
Hatiku tinggal separuh.

Kita hanya sepasang kaki yang saling pincang untuk melangkah.
Langkah kepergianmu, adalah luka-luka baru untukku.

@bayu_joo

Aku Kalah -- Telak



Entah dasar apa aku mengingatmu -- lagi.  Seperti telah lelah bertopeng keceriaan dan kembali melepas wajah asli yang begitu kehilangan. Oh tidak, aku bukan kehilanganmu,  justru dulu aku yang dengan sangat sadar menghilangkan kamu dari hidupku -- entahlah. Rasanya disini aku yang begitu kalah -- telak.  dan kamu sebagai pemenangnya -- mutlak.

Saat ini aku begitu benci keramaian -- benci melihat semua orang tertawa yang seakan merayakan kehilanganku.  Dan saat semua orang berpasangan,  aku masih saja menggenggam telapak tangan kesunyian -- menyedihkan. Ingin rasanya berlari sejauh-jauhnya,  namun tetap saja kamu tempat kebahagiaanku bermula.

Maafkan aku yang begitu mudah melepasmu pergi.  Nyatanya, setelah kamu pergi -- aku kembali memaki sepi sebagai cara mengusir bayangmu yang masih saja menghampiri. Sayang,  datanglah -- setidaknya hanya sebagai penghilang rasa sakit.

Mungkin aku hanya belum terbiasa melihat kamu bahagia dengannya.

Aku memang tak cukup pandai dalam menciptakan kisah cinta yang sempurna.  Tapi pada satu titik,  ada pengingkaran dalam diri saat sebagian paru-paruku telah tercuri --  oleh seseorang yang kini menjadi masa lalu.


" Sebelah hatiku hancur, aku mencoba tertawa -- kamu merampas kebahagiaanku. apakah selama ini kamu benar-benar bahagia?


Kamu datang, aku riang. Kamu pergi, aku mati.


"Aku berhayal menjadi penulis, membuat tulisan tentang indahnya pertemuan kita yang tanpa rencana." 


kita seolah dipertemukan oleh semesta yang begitu hafal caranya membuat kita bahagia. Lewat obrolan pendek dan tawa saat bersama kita mendefisinikan bahagia. Caramu yang terlalu  bersemangat bercerita selalu menjadi cerita tersendiri bagiku. Sebuah tatapan sesaat yang tak pernah gagal membuatku terpikat.

Lewat singkatnya cerita kita saling berbagi bahagia, tak pernah gagal untuk menghabiskan waktu dengan tawa. Aku mengingatmu sebagai orang yang berhasil membahagiakanku. 

Disini, langit seolah merindu tawa kita. Melalui hujan semesta berpesan, bahwa kita terlalu menyedihkan untuk dipisahkan oleh keadaan. Aku masih disini, menunggu cahaya datang yang membuat sedihku hilang. Menanti senyummu yang dulu selalu menemani hariku. 

Maafkan aku yang belum bisa membiarkanmu pergi dari sempitnya hatiku. Nyatanya, aku begitu lemah dalam hal mendamaikan dan menenangkan perasaan. Seperti kehilangan denyut nadiku yang dulu selalu berdenyut kencang saat gubahan katamu menelusup ke sanubari, dan menari-nari di dalam pembuluh arteri ku.

Sayang, apakah disana ada Bahagia?
Seperti yang selalu diceritakan hatiku saat kita bertemu.
Seperti yang selalu kita ceritakan kepada Tuhan sehabis menghabiskan waktu bersama.
Seperti halnya langit yang memuja senja, dan kita yang menghabiskan cahaya dengan renyahnya tawa.

Aku rindu kita yang merasa kehilangan saat tak bersama.
Aku rindu kita yang selalu bisa mencipakan surga sendiri dengan bercanda dan menertawakan kita.

Hujan disini mengingatkan, bahwa aku belum siap untuk kehilangan.

Story Of Dancing Donuts


Apa yang kalian fikirkan jika mendengar kata Dancing Donuts? Donat yang menari – nari? Atau malah saingan dari product Dunkin Donuts? :) Yang pasti Dancing Donuts itu bukan salah satu bisnis makanan yang akhir akhir ini lagi menjamur ^^

Dancing Donuts itu band gue yang sudah berjalan hampir 2 tahun … Dancing Donuts berdiri sebenarnya dari akhir tahun 2010, berawal dari perkenalan gue dan Alit di Facebook waktu itu … Kita sempat berbincang di Chat Facebook tentang kesukaan kita bermain Game Boy … Kebetulan waktu itu gue baru aja resign dari band gue yang sebelumnya, tapi Alit saat itu masih punya band … Dari perbincangan itu akhirnya kita memutuskan untuk bertemu dan membuat project band berdua …

Walaupun agak tersendat sendat akhirnya perbincangan kita pun mulai terealisasi … Akhirnya kita ketemu untuk pertama kalinya, setelah membicarakan tentang konsep yang udah kita tentukan di Facebook …  Saat itu konsep yang kita tentukan bergenre Electrocoustic Pop … Gue dan Alit memang ingin menjalankan project itu Cuma berdua … saat ini konsepnya gue sebagai Making Looph + Guitaris + Vocalis , sedangkan Alit sibuk dengan Game Boy dan Synthesizer nya …

Dipertemuan pertama kita langsung membahas satu lagu yang saat itu memang sudah lama gue bikin … gue sendiri lupa kapan pastinya gue bikin lagu itu , tapi gue ngerasa lagu itu memang pas banget dibawaan sama genre kita ini … mau tau judulnya? Judulnya “Sebuah Cerita” J

Setelah proses bikin music untuk lagu “Sebuah Cerita” itu kita pun mulai mencari – cari nama yang cocok buat music kita … Alit pun langsung menyebut nama band yang menurut gue unik, simple, mudah diinget, dan pas banget sama genre kita … Alit menyebut nama “Dancing Donuts” … gue langsung suka sama nama itu … gue sendiri juga gak tau deh pas kepikiran nama itu dia sambil ngapain , sambil bikin donat , atau mungkin saat itu dia lagi magang di Dunkin Donuts … Entahlah ^^

Yang pasti setelah menemukan nama yang cocok, kita berdua langsung mulai ‘jalan’ …  diperjalanan, Alit memberi tahu kalau dia punya link buat kita manggung di acara gigs di daerah Bandung … Tanpa ragu ragu gue pun meng iya kan tawaran Alit itu … Walaupun akhirnya gue kebingungan mempersiapkan musiknya untuk manggung itu … karena itu minimal harus membawakan 2 lagu , lah sedangkan lagu kita kan baru 1???

Setelah berunding, akhirnya gue dan Alit sepakat untuk menambah player … setidaknya untuk manggung di event gigs itu … gue pun merekomendasikan Alpin dan Tian untuk mengisi Drum dan Bass … mereka teman satu kampus gue , walaupun pada saat itu kita belum deket banget , tapi gue tau selera music mereka sama kaya gue … dan benar saja , mereka pun mau dan tertarik untuk bergabung di Dancing Donuts … setelah sempet latihan satu kali saat itu, sepertinya agak “garing” kalo music kita vocalisnya cowok sendirian … Dan kita memutuskan untuk mencari Lead Vocal cewek .. sedangkan Backing Vocal tetap diisi sama gue …

Setelah mencari cari, akhirnya Tian pun merekomendasikan Diaz sebagai vocalis kita … Tian langsung mengajak diaz ke studio untuk latihan perdana … Latihan lagu pertama kita yang berjudul “Sebuah Cerita” pun berjalan lancar … selera music yang hampir sama memang membuat kita gampang nyaman untuk bermusik … 

Manggung perdana kita di event gigs di Bandung ternyata tidak seperti yang diharapkan … kita manggung hampir tanpa ada penonton … saat itu yang nonton hanya beberapa teman dan panitia event itu … kita hampir drop pada saat itu, semangat yang awalnya menggebu gebu pun langsung turun secara tiba tiba … manggung perdana yang tanpa penonton itu kita lewati dengan begitu saja …

Berbulan bulan kita rajin latihan untuk “membersihkan” musik kita yang awalnya memang masih agak berantakan …  setelah itu ada event datang untuk kita manggung lagi, saat itu kita dapat kesempatan manggung di event ulang tahun teman vocalis kita Diaz di Café 33 Depok … disitu tanggapan positif mulai berdatangan tentang music kita, music yang easy listening itu memang gampang akrab di kuping yang mendengarkan …

 Inilah foto setelah kita perfome di Café 33 itu

Agak ngeblur dan gelap yaa? Yaa maklum lah namanya juga fotonya pake Handphone ^^

Setelah mendapat respon baik tentang music kita, kita langsung memutuskan untuk recording lagu pertama kita yang berjudul “Sebuah Cerita” … udah pada denger belum?? ^_^  lagu itu kita record kira kira bulan February tahun 2011 … di lagu itu kita mengandalkan music yang easy listening dan musik yang agak electro dengan sentuhan synthesizer dan looph , ditambah vocal gue yang pake efek autotune …  Ternyata diluar dugaan , lagu “Sebuah Cerita” yang kita share itu mendapat respon yang sangat baik … lewat lagu itu kita mulai dikenal dan mulai mengisi event – event , dari mulai event gigs, pensi sekolah, hingga mengisi band di café café J)

Tidak lama setelah itu mulai terjadi masalah diantara kita … Alit yang saat itu sebagai Synth Player serta founder dari Dancing Donuts pun memilih resign …  Gue kaget mendengar keputusan dia … karena gue inget banget awal membentuk Dancing Donuts ini … Dia memiliki andil yang sangat besar dalam berdirinya Dancing Donuts … Setelah Alit resign, kita segera berbenah diri, karena beberapa event manggung sudah menunggu … Entah karena terdesak atau emang udah begitu jalan nya , gue pun memutuskan untuk menggantikan posisi Alit yang resign di Synth Player … Gue sendiri ragu sama diri gue, apa gue bisa menggantikan Alit di Synth Player??? Karena dari awal basic gue cuma bisa gitar … Dengan bermodal kepercayaan diri gue pun mulai belajar mengisi synth player , stage pertama gue bareng Dancing Donuts dengan mengisi Synth Player pada saat itu di Cibubur Junction , kalo engga salah event Hai Demos … dan itu berjalan cukup lancar…

Setelah berjalan berempat , Kita pun tidak puas hanya dengan punya satu lagu … kita mulai merecord lagu kedua kita yang berjudul “Saturday Night” pasti udah pada denger kan? ^^ lagu itu yang bikin Alpin , entah terinspirasi darimana … katanya sih dari kisah nyata dia yang saat itu jadian sama cewek pas malam minggu :p> Lagu kedua itu pun kita share di berbagai Social Media … tanggapan nya pun tidak kalah baik … tidak lama kemudian kita recording lagu ketiga … lagu yang ketiga ini berbeda dengan lagu sebelumnya … lagu ketiga kita selanjutnya itu lagu akustik … lagu yang menurut gue galau banget itu lagi lagi dibikin sama Alpin … Dia emang jago kalo soal bikin lagu galau, entah terinspirasi darimana … setahu gue sih itu lagu dari kisah nyata dia , judulnya “We Said” pasti udah pada punya lagunya kan?

Setelah punya modal 3  kita mulai “berani” berjalan menyusuri berbagai acara … kekosongan di posisi gitar sementara diisi oleh additional … Saat itu kita sering banget dibantu sama Youfry “Tonberry” … Dia sering banget bantu kita mengisi gitar … Tapi karena dia punya band yang juga sibuk, dia tidak bisa terus membantu kita … Kita pun mulai mencari cari gitaris …

Oiya, ini foto kita waktu masih berempat ^_^

Masih lucu lucunya yaa? :p>



Setelah berjalan cukup lama berempat dan dibantu dengan additional guitaris , kita memutuskan untuk menambah guitar player tetap … saat itu Radit sempat mengisi posisi guitaris, tapi itu tidak bertahan lama … karena disibukan dengan kerjaan nya radit pun resign … dan tidak lama kemudian posisi guitaris yang kosong diisi oleh Abbe ( yang sekarang bassis Rising Sun )
Kita melaju cukup cepat , berbagai event pun berhasil kita taklukkan bersama … kita mulai dapat sambutan hangat dari band band lain yang gak kalah keren …

Ini foto kita saat berlima …


Dalam perjalanan , ternyata mulai ada perbedaan pendapat antara kita … dalam perdebatan itu dengan sangat berat hati akhirnya gue dan diaz pun memutuskan untuk tidak lagi bergabung dengan Dancing Donuts … Keputusan itu gue ambil dengan berbagai pertimbangan … meskipun berat gue dan diaz mencoba untuk tetap berdiri … Ya, saat itu gue ngerasa kehilangan banyak banget ….

 Selama “berpisah” itu gue juga sempat menjadi additional buat band band lain,  tapi tetap aja gue pengen punya band lagi … Hubungan gue dan diaz dan Dancing Donuts memang kurang baik setelah gue tidak bergabung bersama mereka … Gue dan diaz pun memutuskan untuk membuat sebuah band baru berdua … Band yang gue bikin itu namanya “Dream Cream” pada tau gak? Engga yaaa? :D 

Jujur selama hampir satu tahun gue “berpisah” sama Dancing Donuts gue tidak merasa kenyamanan yang sama saat gue bareng mereka … Walaupun gue mencoba bikin band baru lagi , tapi tetap aja rasanya gak sama … Lo mau tau rasanya??? Rasanya mirip kalo lo putus sama pacar yang lo sayang banget, dan lo mencoba ngelupain nya dengan pacaran sama orang lain yang gak lo sayang … enak? Engga ~

Dan tanpa gue duga , Paskah yang saat ini menjadi Manager Dancing Donuts menghubungi gue … Dia menawarkan gue untuk kembali mengisi Programming + Looph + Synth di Dancing Donuts , rasanya kaya mantan yang udah lo coba lupain tiba tiba dating lagi buat ngajak balikan … terus gue langsung mau? Engga …. Saat itu gue bilang kalo gue sementara cuma bisa bantu, belum jadi player … ya, gengsi gue memang sedang diuji saat itu … hal hal yang bikin gue memutuskan resign saat dulu pun kembali terbayang … apa nanti kalo gue gabung lagi masalah yang sama akan terjadi? Pertanyaan itu pun muncul secara terus menerus … tapi keinginan gue untuk kembali bergabung sama band yang dulu udah susah payah gue bentuk  itu masih kuat …

Akhirnya sekarang gue pun kembali gabung bersama Dancing Donuts mengisi Programming  + Looph + Beat Controller / Keys … rasanya masih sama waktu dulu gue bikin band ini , menyenangkan ^^  gue udah sangat nyaman berada di Dancing Donuts , dulu gue udah menganggap mereka seperti keluarga kecil gue, dan sekarang gue udah menganggap mereka seperti keluarga besar gue … Tempat gue mencari kenyamanan dalam segala hal … itu yang bikin gue selalu kangan sama mereka … masalah masalah yang dulu itu gue dan mereka jadiin buat pembelajaran … gue kembali dengan gue yang berbeda , gue yang lebih dewasa dalam menangani masalah … gue gak mau berpisah sama keluarga besar gue lagi cuma karena masalah ego .. ego itu harus dilawan bukan dituruti #tsahh

Dan sekarang kita kembali berjalan dengan langkah yang beriringan dan tujuan yang sama … Ya, mimpi kita masih menunggu diatas sana … kita pasti bisa mencapai nya bersamaan … Gue selalu tersenyum kalo mengingat perjuangan waktu memperjuangkan Dancing Donuts dulu … dan senyum itu masih akan sama saat nanti kita sudah mencapai mimpi kita :’)
Yang pasti banyak banget pelajaran yang gue dapat selama bareng Dancing Donuts … mulai dari belajar menghargai, belajar saling mengerti , belajar meredam ego satu sama lain , sampai belajar menyelesaikan masalah secara bersama …  perpisahan yang sementara itu membuat kita bersatu secara lebih baik … yang pasti rasa ini akan terus gue pertahankan sampai nanti … sampai mimpi mulai terealisasi … gue pengen tetap disini … bareng keluarga besar gue …… DANCING DONUTS J))